Segmen pasar prosesor saat ini memang dikuasai dua merek populer, yaitu AMD dan Intel. Ketika hendak membeli laptop, konsumen sering dihadapkan pilihan salah satu prosesor tersebut. Namun, apa saja perbedaan prosesor dan AMD? Simak ulasannya berikut ini.
Prosesor sendiri berfungsi sebagai ‘otaknya’ komputer. Maka tak heran jika melihat tipe prosesor menjadi salah satu pertimbangan penting sebelum membeli perangkat PC/laptop. Semakin berat tugas yang dikerjakan, maka prosesor yang dibutuhkan pun harus memiliki spesifikasi lebih tinggi.
Perbedaan Prosesor Intel dan AMD
Persaingan antar prosesor Intel dan AMD memang kian sengit. Bahkan belum lama ini, prosesor AMD berhasil menggeser kedudukan Intel yang sudah 14 tahun lebih menguasai lini pasar prosesor. Nah, sebenarnya mana yang lebih baik diantara keduanya?
Daripada penasaran, yuk simak beberapa perbedaan prosesor AMD dan Intel berikut ini.
Berdasarkan History
Jika dilihat dari kilas balik, Intel menjadi pionir lahirnya prosesor. Merek ini hadir lebih awal dibanding AMD. Intel dikenal sebagai vendor yang mempelopori penggunaan CPU atau prosesor pada sebuah perangkat elektronik.
Tahun 1971 menjadi history awal lahirnya prosesor. Saat itu, produk prosesor pertama Intel dirilis dengan kode nama Intel 4004. Setelah 20 berlalu, merek AMD baru mengeluarkan prosesor pertamanya bertajuk AM286.
Menariknya, prosesor pertama AMD tersebut pada dasarnya merupakan tiruan dari produk Intel 386 yang dirilis pada 1986.
Berdasarkan Harga di Pasaran
Bagi yang mengikuti perkembangan dunia komputer, mungkin setuju bahwa AMD kerap menjual prosesornya dengan harga lebih murah. Dibanding dengan Intel, produk AMD dikenal lebih terjangkau oleh berbagai kalangan.
Terutama jika dilihat dari prosesor level menengah ke bawah, AMD menawarkan harga lebih rendah. Bahkan dengan spesifikasi yang sama dengan Intel. Hal inilah yang menjadi perbedaan prosesor Intel dan AMD yang cukup mencolok.
Sedangkan untuk prosesor dengan level lebih tinggi, baik AMD maupun Intel biasanya memiliki harga yag tidak berbeda jauh. Apabila ingin membeli laptop dengan harga terjangkau namun spesifikasi lumayan tinggi, laptop dengan prosesor AMD sangat direkomendasikan.
Namun jika Anda mementingkan unsur penting lainnya, misalnya performa multimedia, laptop dengan prosesor Intel merupakan pilihan yang tepat.
Perbedaan Intel dan AMD dari Segi Fiturnya
Melihat perbedaan kedua prosesor ini tidak cukup hanya pada harga dan historynya saja. Hal lainnya bisa dilihat pada beberapa fiturnya yang memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Apa sajakah itu? Berikut diantaranya.
Kualitas Grafis
Dibanding Intel, kemampuan dan kualitas grafis prosesor AMD dikenal lebih baik. Terutama untuk prosesor level menengah ke bawah. Bahkan Intel dengan grafis Intel Iris tidak lebih baik dibanding prosesor AMD dengan grafis Radeon.
Meski demikian, Intel merilis prosesor dengan Iris Pro demi mengalahkan AMD. Namun, kualitasnya masih kalah dengan prosesor AMD Ryzen dengan grafis Radeon yang menakjubkan.
Multimedia
Mungkin Intel memang masih kalah dari segi grafis, namun kemampuannya dalam melakukan multimedia tidak perlu diragukan. Bahkan belum terkalahkan dengan prosesor dari AMD. Tak heran jika hal ini dikenal sebagai perbedaan yang cukup mencolok.
Kualitas gambar dari PC/laptop Intel selalu terlihat lebih tajam dan detail. Oleh karena itu, laptop dengan prosesor Intel sangat direkomendasikan bagi yang sering berurusan dengan multimedia. Misalnya rendering video, mengedit gambar dan video, dan masih banyak lagi.
Perlu diketahui bahwa kemampuan memproses rendering video laptop Intel lebih menghemat waktu dibanding laptop AMD.
Kompatibilitas
Performa Intel memang lebih baik dibanding AMD jika sudah membicarakan prosesor di level high-end. Terlebih jika kartu grafis yang digunakan sudah sekelas NVIDIA. GPU tersebut lebih pas jika diterapkan bersama prosesor Intel dibanding AMD.
prosesor AMD dengan spesifikasi paling tinggi sekalipun masih kurang cocok dipasangkan dengan NVIDIA dibanding Intel Corei5, bahkan i3. Mengapa demikian? Hal ini karena kartu grafis NVIDIA memang sudah kompatibel dengan Intel untuk melakukan berbagai aktivitas grafis yang berat.
Misalnya bermain game, prosesor Intel bisa memberikan frame rate lebih dari 30 fps. Tentunya, jumlah ini lebih besar dibanding yang dihasilkan AMD. Meski demikian, AMD tidak mau kalah dengan merilis Ryzen 5000 yang daya pacunya bisa disandingkan dengan Intel Core-X.
Overclocking
Apa yang dimaksud dengan overclocking pada prosesor? Istilah ini mengacu pada upaya untuk menambah kecepatan prosesor agar bisa melampaui kecepatan maksimumnya. Nah, dilihat dari kemampuan ini, prosesor Intel memang lebih unggul dibanding AMD.
Clock rate atau kecepatan prosesor yang dihasilkan setelah overclock dari Intel dinilai cukup mengesankan. Bahkan besarnya bisa mencapai lebih dari 4.5 Ghz. Namun, overclocking ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Setidaknya pengguna harus menyediakan sistem pendinginan yang lebih mumpuni. Jika suhu prosesor dibiarkan panas karena dipacu terus-menerus, hal ini bisa berakibat pada kerusakan komponen.
Suhu Prosesor
Rating TDP (Thermal Design Point) pada prosesor Intel dikenal lebih rendah dibanding AMD. Artinya, prosesor ini lebih tidak cepat panas dibanding kompetitornya, AMD. Hal ini perlu diperhatikan, mengingat faktor suhu perlu menjadi pertimbangan ketika memilih prosesor.
Performa prosesor akan cepat menurun jika suhunya lebih mudah panas. Bahkan cenderung lebih boros penggunaan listrik. Mengapa prosesor AMD dikenal lebih cepat panas? Hal ini karena pilihan jumlah core dikenal lebih besar dibanding prosesor Intel.
Seperti yang telah diketahui, jumlah core yang semakin banyak memang akan menambah performanya jadi lebih kencang. Namun, resiko lainnya adalah membuat prosesor jadi lebih cepat panas.
Ketersediaan Motherboard
Dalam dunia perangkat komputer, motherboard diibaratkan sebagai jantung dan prosesor sebagai otaknya. Faktanya, ketersediaan motherboard saat ini lebih banyak yang kompatibel dengan prosesor Intel.
Bahkan bisa dilihat dari tipe soketnya saja lebih sering cocok dengan produk Intel. Cukup disayangkan bahwa motherboard yang kompatibel AMD masih sulit dicari saat ini. Hal ini menjadi salah satu alasan Intel lebih dulu bermain di segmen pasar PC rakitan dibanding AMD.
Sensitivitas Terhadap Virus
Prosesor AMD memang dikenal memiliki fitur pendeteksi virus atau malware pada komputer. Teknologi ini dikenal dengan nama EVP (Enchanced Virus Protection). EVP mampu mengecek keberadaan virus/malware dalam sebuah file atau program.
Apabila prosesor ini mendeteksi file/program yang mengandung virus, AMD tidak akan memprosesnya lebih lanjut. Keunggulan AMD ini menjadi salah satu alasan banyaknya pengguna PC/laptop yang lebih memilih AMD. Mengingat prosesor Intel belum memiliki fitur ini.
Beberapa perbedaan prosesor Intel dan AMD di atas semoga bisa menambah pengetahuan Anda mengenai dunia komputer. Nyatanya, perbedaan tersebut memang bisa dilihat dari segi sejarah, harga, dan fitur yang ditawarkan.
Melalui kelebihan dan kekurangan yang dijabarkan, mungkin Anda sudah bisa memutuskan sendiri untuk memilih prosesor yang mana. Meski demikian, jangan lupa untuk selalu menyesuaikannya dengan budget dan kebutuhan ya.