Awalnya aku cari HP Oppo harga 1 jutaan dengan RAM8GB di pertengahan tahun 2024. Tapi, ternyata dengan budget segitu belum ada! Kebanyakan, HP dengan RAM 8GB untuk merek Oppo harganya masih 2 jutaan. Akhirnya, aku memutuskan untuk memilih OPPO A58 NFC. Info aja, OPPO A58 NFC punya harga yang masih masuk akal—1 jutaan untuk varian 6/128GB.
Setelah beberapa minggu pakai, aku makin penasaran sama performa OPPO A58 NFC ini. Gimana nggak? HP dengan RAM 6GB atau 8GB yang harganya tetap terjangkau, plus ada fitur NFC yang sekarang makin penting buat transaksi digital. Yuk, aku share pengalaman lengkapku!
Pertama-tama, mari kita bicara soal desain. OPPO A58 NFC ini hadir dengan dua pilihan warna yang menurutku cukup unik: Glowing Black dan Dazzling Green. Aku sendiri lebih condong ke Dazzling Green, karena warnanya itu punya kesan segar dan cerah, beda dari kebanyakan HP mainstream yang warnanya, ya… itu-itu aja.
Tapi, harus kuakui, bodinya yang terbuat dari plastik memang sedikit bikin kesan kurang premium. Bukan deal breaker sih, tapi kalau kamu tipe orang yang suka HP dengan kesan mewah, mungkin ini perlu dipertimbangkan. Tapi dari segi look, warna dan finishing-nya sih stylish banget.
Sekarang, masuk ke performa. Chipset yang digunakan, MediaTek Helio G85, aku akui, bukan yang paling gahar di kelasnya. Tapi untuk sehari-hari, performanya cukup memadai. Main media sosial, nonton YouTube, multitasking, semuanya bisa dijalani dengan lancar.
Nah, masalah baru muncul kalau aku coba main game yang lebih berat. Misalnya waktu aku mainin Genshin Impact, di setting grafis rendah pun, masih kerasa ada frame drop. Kalau cuma buat game ringan kayak Mobile Legends atau PUBG Mobile di pengaturan medium, masih oke sih. Jadi, kalau kamu bukan gamer berat, ponsel ini udah cukup memadai.
Hal lain yang bikin aku senang adalah baterainya. Dengan kapasitas 5000 mAh, HP ini bisa tahan seharian penuh bahkan lebih! Aku pernah ngetes, seharian aku pakai untuk browsing, sosial media, dan streaming, baterainya masih tersisa sekitar 20% di penghujung hari. Lumayan banget buat yang suka bepergian atau nggak selalu punya akses ke charger. Cuma, charging-nya nggak secepat beberapa HP lain yang udah mendukung teknologi fast charging super cepat, jadi butuh waktu sedikit lebih lama buat ngisi penuh.
Satu hal yang cukup mengejutkan buatku adalah kameranya. Kamera belakang 50 MP di harga segini? Sungguh, hasil jepretannya lumayan tajam dan detail, terutama di kondisi cahaya cukup. Aku ambil beberapa foto pemandangan dan hasilnya benar-benar detail.
Walaupun kamera 2 MP yang menemani lensa utamanya terasa cuma buat hiasan (depth sensor gitu), hasil kamera utama tetap mengesankan. Tapi, jangan terlalu berharap pada kamera depan 8 MP-nya, karena hasil selfie-nya agak kurang tajam, apalagi di kondisi low-light. Jadi, buat kamu yang sering selfie, ini bisa jadi salah satu kekurangan yang perlu dipertimbangkan.
Satu lagi yang nggak bisa diabaikan adalah fitur NFC. Awalnya, aku nggak terlalu peduli sama NFC, tapi sekarang, fitur ini jadi salah satu hal yang aku manfaatkan banget. Buat transaksi nontunai seperti isi e-money atau transfer data, NFC di OPPO A58 NFC ini jalan lancar. Aku nggak perlu repot-repot bawa kartu fisik lagi, cukup tempelkan HP dan transaksi selesai. Super praktis, terutama di era cashless seperti sekarang.
Kesimpulannya, kalau kamu nyari HP dengan RAM besar, baterai awet, kamera oke, dan tambahan fitur NFC, OPPO A58 NFC bisa banget dipertimbangkan. Namun, ya, ada beberapa kompromi seperti performa gaming yang nggak terlalu optimal dan kamera depan yang biasa aja. Di harga Rp1.999.000 untuk varian 6GB/128GB, aku rasa HP ini sudah memberikan nilai yang lebih dari cukup. Kalau budget kamu bisa ditingkatkan sedikit ke Rp2.199.000 buat varian 8GB/128GB, itu malah lebih worth it, terutama buat multitasking.