Ketika perekrutan kerja, CV dan portofolio adalah dua hal penting yang biasanya diperiksa oleh perusahaan pertama kali. Namun, tahukah kamu? Meski kedua dokumen ini kerap dianggap sama, ternyata terdapat beberapa perbedaan CV dan portofolio.
Apa saja yang menjadikan keduanya berbeda? Simak ulasannya dalam artikel berikut.
Sekilas tentang CV dan Portofolio
Kamu pasti sudah sering mendengar istilah CV atau Curriculum Vitae, yang tak lain adalah daftar riwayat hidup. Sesuai namanya, CV ini merupakan berkas dengan format tertulis yang menggambarkan diri seseorang melalui biodata yang lengkap tetapi ringkas.
Di sisi lain, portofolio juga berisikan informasi biodata, tetapi lebih lebih rinci dan biasanya lebih panjang, serta memperlihatkan potensi dan pencapaian. Portofolio dapat ditemukan dalam bentuk tertulis. Namun, banyak pula portofolio yang dibuat secara kreatif melalui karya atau dokumendasi, bahkan berupa kompilasi yang didesain secara menarik.
Baca juga : Tips Membuat CV untuk Fresh Graduate yang Menarik
Perbedaan CV dan Portofolio
1. Tujuan pembuatannya
CV dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi singkat mengenai diri kamu—umumnya, melalui biodata, latar belakang pendidikan, keahlian, dan pengalaman kerja.
Sementara itu, portofolio biasanya digunakan untuk memperlihatkan secara lebih rinci potensi dan kualifikasi yang dimiliki.
2. Format pembuatan
Pada umumnya, CV memiliki format penulisan yang lebih formal, singkat, dan rapi. Paling banyak dua lembar dalam bentuk kertas A4, dengan penulisan tersusun rapi dari atas ke bawah. Jenis huruf yang digunakan pun harus mudah dibaca.
Sebaliknya, format penulisan portofolio lebih bervariasi, bahkan bebas, tergantung pada jenis pekerjaan yang kamu tuju. Bisa lebih dari dua halaman, pelamar bahkan dapat membuat fortofolio dalam bentuk kreatif seperti video, presentasi, hasil karya, versi online di banyak media digital, dan masih banyak lagi.
3. Isi atau informasi di dalamnya
Perbedaan CV dan portofolio selanjutnya berkenaan dengan informasi yang diberikan keduanya.
Jika CV lebih berisi biodata, maka portofolio memberikan informasi lebih mengenai bukti atau hasil karya yang pernah dibuat.
CV akan memberikan data diri yang bersifat mendasar – data pribadi, riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi, pengalaman pernah bekerja, atau kemampuan dasar.
Portofolio akan lebih berisikan potensi dan kreativitas, sertifikasi, beserta hasil karya maupun penghargaan yang pernah dicapai.
4. Kerangka atau struktur
Masih terkait pembahasan isi di atas, struktur CV umumnya akan terlihat seperti berikut.
- Data pribadi
- Latar belakang pendidikan
- Pengalaman organisasi
- Pengalaman kerja
- Kemampuan dasar
Sementara itu, portofolio akan lebih tersusun seperti di bawah ini.
- Informasi data pribadi
- Latar belakang pendidikan
- Pengalaman kerja
- Hasil karya atau proyek
- Pencapaian atau penghargaan
- Status kerja
- Narahubung dan informasi lebih lanjut
Banyak pula portofolio yang menyertakan testimoni klien atau atasan, terutama dalam bentuk presentasi kreatif.
5. Sifat dan Kelengkapan data
Dapat dikatakan bahwa CV bersifat lebih umum, beda dengan portofolio yang lebih spesifik. Mengapa demikian?
Kamu dapat menggunakan CV untuk semua jenis pekerjaan. Mencakup informasi mendasar tetapi berupa data umum, rata-rata CV dibuat hanya satu kali dan digunakan berkali-kali. CV memberikan informasi data yang dirangkum secara lengkap, tetapi seringkas mungkin sehingga perekrut tidak akan kesulitan mencari data diri kamu.
Namun, tidaklah demikian dengan portofolio. Kamu harus membuatnya secara lebih spesifik untuk pekerjaan tertentu, sesuai dengan permintaan atau posisi yang ingin dilamar.
Data yang juga diberikan harus lengkap dan relevan. Makin panjang, makin baik. Inti pembuatan portofolio adalah untuk memperlihatkan karakter, potensi, dan kelebihan yang kamu miliki.
Contoh pekerjaan yang meminta portofolio atau bahkan bukti fisik antara lain industri kreatif, desain, jurnalisme, fotografi, dan lain-lain.
6. Fungsi terkait proses perekrutan
CV lebih berupa informasi data diri melalui tulisan dan portofolio lebih pada memperlihatkan suatu pencapaian.
Perusahaan biasanya akan menggunakan CV sebagai bahan pertimbangan awal selama proses perekrutan atau seleksi kerja. Sementara itu, portofolio umumnya diminta pada tahap akhir proses seleksi, terutama dalam bentuk presentasi.
Sederhananya, CV berfungsi sebagai “pancingan” dan portofolio selanjutnya berfungsi memperkuat “pancingan” tersebut.
7. Kapan digunakan
Mempertimbangkan fungsi di atas, ada baiknya mengirimkan CV bersamaan dengan berkas lamaran kerja yang disyaratkan. Kamu dapat membuat dan menggunakan portofolio apabila perekrut atau perusahaan memintanya.
Namun, sekarang ini, tak jarang banyak perekrut atau lowongan pekerjaan yang meminta persyaratan keduanya, yakni CV sekaligus portofolio.
Nah, itulah beberapa perbedaan CV dan portofolio yang mungkin belum banyak diketahui oleh para pencari kerja. Memainkan peran penting dalam proses pertimbangan perekrutan, keduanya merupakan hal pertama atau sarana untuk memperlihatkan kualitas yang kamu miliki sebagai seorang kandidat.