Cara Memilih Config GCam yang Tepat

Saat menggunakan GCam, terutama dengan config yang tepat, hasil foto dan video bisa jauh lebih optimal. Namun, ada beberapa jenis config yang harus dipahami sesuai dengan spesifikasi dan kemampuan kamera perangkat kalian.

Kali ini, kita akan membahas beberapa perbedaan penting antara config Aux, config non-Aux, serta Auto, JPEG dan YUV, yang disesuaikan dengan level Camera2 API perangkat kalian.


Meskipun memasang config GCam bersifat opsional, namun untuk menghasilkan jepretan dan video yang lebih maksimal, menggunakan config khusus dapat memberikan peningkatan yang signifikan.

Config GCam memungkinkan kamu untuk menyesuaikan berbagai pengaturan seperti EIS, format penyimpanan YUV atau JPEG, serta fitur-fitur seperti kamera malam, HDR+, Night Sight, dan lainnya. rasanya

Config Aux dan Non-Aux

Pertama-tama, ada dua jenis config utama: config Aux dan config non-Aux. Keduanya memiliki perbedaan penting dalam hal dukungan fitur-fitur kamera, seperti mode ultrawide dan stabilisasi video.

a. Config Aux

Config Aux diperuntukkan bagi perangkat yang mendukung fitur ultrawide dan video electronic image stabilization (EIS). Jika perangkat kalian memiliki kemampuan untuk menggunakan lensa ultrawide atau stabilisasi video elektronik, config ini adalah pilihan yang tepat. Dengan config ini, kalian bisa menikmati pengalaman yang lebih baik saat memotret dengan sudut lebar dan video yang lebih stabil tanpa perlu alat tambahan seperti gimbal.

Contoh Penggunaan: Jika perangkat kalian seperti Poco X3 NFC atau perangkat lain dengan lensa ultrawide, gunakan config Aux agar fitur-fitur canggih seperti ultrawide dan EIS dapat diaktifkan.

b. Config non-Aux

Sebaliknya, config non-Aux cocok untuk perangkat yang tidak mendukung mode ultrawide dan EIS. Jadi, jika smartphone kalian hanya memiliki lensa standar dan tidak mendukung stabilisasi video elektronik, config ini adalah pilihan yang tepat.

Contoh Penggunaan: Jika kalian menggunakan perangkat dengan kamera yang lebih dasar dan tidak mendukung mode ultrawide, pilih config non-Aux untuk memastikan kompatibilitas maksimal.

Perbedaan Auto, JPEG dan YUV

Selain config Aux dan non-Aux, ada perbedaan lain yang juga penting, yaitu antara Auto, JPEG dan YUV. Perbedaan ini didasarkan pada level Camera2 API yang didukung oleh perangkat kalian. Camera2 API adalah framework yang memungkinkan aplikasi seperti GCam untuk mengakses kontrol kamera secara manual.

Baca Juga: GCam 9.x untuk Android Terbaru

a. Config JPEG

Config ini digunakan untuk perangkat yang mendukung level Camera2 API Full. Jika hasil pengujian Camera2 API menunjukkan bahwa perangkat kalian mendukung level “Full”, maka gunakan config JPEG. Ini memungkinkan kualitas gambar yang lebih baik dan dukungan penuh terhadap kontrol manual kamera.

Cara Mengecek: Kalian bisa menggunakan aplikasi bernama Camera2 Probe untuk memeriksa level Camera2 API perangkat. Jika perangkat kalian mendukung level “Full”, itu tandanya kalian bisa menggunakan config JPEG.

b. Config YUV

Config YUV diperuntukkan bagi perangkat yang mendukung level Camera2 API Level 3. Config ini memberikan dukungan optimal untuk perangkat yang mungkin tidak mendukung format JPEG sepenuhnya, tetapi mendukung format YUV. Format ini lebih efisien dalam memproses gambar dengan kualitas tinggi.

Cara Mengecek: Jika hasil dari Camera2 Probe menunjukkan level “Level 3”, maka pilihlah config YUV agar hasil foto kalian lebih maksimal.

c. Jika Mendapatkan Level “Limited”

Jika perangkat kalian hanya mendukung Camera2 API Limited, maka sayangnya, dukungan untuk fitur-fitur canggih GCam seperti manual ISO atau ultrawide tidak akan bekerja secara optimal. Namun, kalian masih bisa menggunakan config dasar dengan hasil yang cukup baik.

Auto Mode

Config Auto adalah pilihan yang akan menyesuaikan secara otomatis berdasarkan kemampuan perangkat kalian. Mode ini biasanya digunakan jika kalian ingin membiarkan GCam memutuskan format terbaik sesuai dengan kondisi perangkat dan situasi pemotretan.

GCam akan mendeteksi apakah perangkat kalian lebih cocok menggunakan JPEG atau YUV, dan secara otomatis memilih format yang paling optimal tanpa perlu intervensi pengguna.

  • Simpel: Kalian tidak perlu mengetahui atau menyesuaikan format secara manual.
  • Efisien: GCam akan memilih opsi yang paling sesuai dengan perangkat.
  • Cocok untuk Pemula: Pengguna baru GCam yang tidak familiar dengan pengaturan teknis bisa memulai dengan mode ini tanpa perlu repot mengubah pengaturan.

3. Cara Mengecek Camera2 API

Untuk mengecek Camera2 API di perangkat kalian, langkahnya cukup mudah:

  1. Unduh aplikasi Camera2 Probe dari Google Play Store.
  2. Buka aplikasi dan periksa level Camera2 API perangkat kalian.
  3. Jika perangkat kalian menunjukkan centang hijau di bagian Full atau Level 3, maka kalian bisa memilih config yang sesuai: JPEG untuk Full dan YUV untuk Level 3.

Kesimpulan

Dengan memahami jenis-jenis config ini, kalian bisa memaksimalkan performa kamera di perangkat kalian saat menggunakan GCam. Berikut adalah rangkumannya:

  • Config Aux untuk perangkat yang mendukung ultrawide dan video electronic image stabilization.
  • Config non-Aux untuk perangkat yang tidak mendukung fitur tersebut.
  • Config JPEG digunakan jika perangkat kalian mendukung Camera2 API Full.
  • Config YUV digunakan jika perangkat mendukung Camera2 API Level 3.

Memilih config yang tepat akan memberikan perbedaan yang signifikan dalam hasil foto dan video kalian, membuat kualitasnya semakin mendekati standar kamera profesional. Jangan lupa untuk mengecek Camera2 API perangkat terlebih dahulu agar kalian bisa menggunakan config yang sesuai!

Selamat mencoba, dan semoga hasil jepretan kalian semakin ciamik!

About Phone

Check Also

Ukuran Feed Instagram

Ukuran Feed Instagram dalam Pixel dan Ratio

Bagi yang sering mengunggah konten di Instagram, selain ukuran Instagram story juga penting untuk mengetahui …