Pengertian Brosur, Jenis, Ciri dan Fungsinya

Brosur adalah alat promosi yang efektif bagi perusahaan untuk menyampaikan informasi tentang produk atau layanan. Berbeda dengan poster atau spanduk, brosur menyajikan informasi lebih detail dalam bentuk selebaran yang mudah dibaca. Artikel ini akan membahas pengertian brosur, jenis-jenisnya, ciri-ciri khas, serta fungsi pentingnya dalam dunia bisnis.


Brosur merupakan salah satu alat promosi yang sering digunakan oleh perusahaan untuk memperkenalkan produk atau layanan mereka kepada masyarakat. Di tengah gempuran media digital, brosur tetap menjadi pilihan yang relevan karena kemudahan distribusinya dan kemampuannya untuk menyampaikan informasi secara langsung dan ringkas. Brosur biasanya berbentuk selebaran yang memuat gambar serta deskripsi produk atau jasa yang ditawarkan, yang bertujuan untuk menarik perhatian pembaca dan mendorong tindakan tertentu, seperti melakukan pembelian atau mengunjungi lokasi usaha.

Meskipun memiliki kesamaan dengan media promosi lainnya seperti poster atau baliho, brosur memiliki karakteristik unik yang membedakannya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian brosur, ciri-cirinya yang khas, berbagai jenis brosur yang umum digunakan, serta fungsinya yang sangat penting dalam mendukung strategi pemasaran perusahaan.

Pengertian Brosur

Pengertian Brosur

Secara umum dapat dikatakan bahwa brosur adalah alat yang digunakan untuk menginformasikan produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan atau organisasi.

Menurut KBBI, pengertian brosur adalah suatu media informasi tertulis tentang suatu hal yang disusun secara sistematis atau cetakan yang terdiri dari beberapa halaman yang dilipat tanpa dijilid. Brosur juga berarti cetakan selebaran yang berisi informasi singkat.

Sedangkan Hampton (2013) mendefinisikan brosur sebagai selembar kertas berukuran kecil yang dicetak; lembaran kertas tersebut memiliki lipatan atau tanpa lipatan dan ukurannya beragam, misalnya A3, A4, dan A5.

Jenis Brosur

Brosur dibedakan dalam beberapa jenis. Jenis-jenis brosur tersebut adalah sebagai berikut.

1. Brosur Lipat 3

Brosur Lipat 3

Brosur ini dicetak dalam satu lembar kertas di halaman muka serta belakangnya, setelah itu brosur tersebut dilipat menjadi 3 bagian. Cara melipat ini dapat dilakukan dalam beberapa cara, yaitu lipat pintu, lipat 3 leter C, dan akordion.

2. Brosur Lipat 2

Brosur Lipat 2

Seperti namanya, brosur tersebut memiliki dua lipatan sehingga memiliki 4 halaman. Ukuran brosur lipat 2 ini biasanya lebih kecil dari brosur lipat 3. Dengan demikian, jenis brosur ini cocok untuk mereka yang tidak perlu menyampaikan pesan yang panjang.

3. Brosur Tanpa Lipatan

Brosur Tanpa Lipatan

Sebagian masyarakat menyebut brosur tanpa lipatan ini dengan sebutan flyer. Brosur ini dapat dicetak dengan dua halaman, yaitu halaman muka dan belakang, atau dengan satu halaman saja. Selain itu, ukurannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

4. Brosur 4 Lipatan

Brosur 4 Lipatan

Selain brosur-brosur di atas, ada juga brosur 4 lipatan. Brosur ini dicetak pada selembar kertas di halaman muka dan belakangnya lalu dilipat dalam 4 lipatan. Jadi, jenis brosur tersebut memiliki 8 halaman. Cara melipat brosur ini dapat menggunakan cara lipat rangkap atau lipat Prancis.

Ciri-ciri Brosur

Ciri-Ciri Brosur

 

Sebagai media promosi yang efektif, brosur memiliki sejumlah ciri khas yang membedakannya dari bentuk komunikasi pemasaran lain. Namun, di sisi lain, terdapat pula ciri-ciri khusus yang menyesuaikan dengan berbagai hal.

Dalam konteks pembelajaran maupun praktik komunikasi, sering muncul pertanyaan seperti sebutkan ciri-ciri brosur baik secara umum maupun khusus, jika demikian berikut jawabannya:

Ciri-Ciri Umum Brosur

Secara umum, brosur memiliki karakteristik yang membedakannya dari bentuk media promosi lainnya. Salah satu ciri utama adalah pesan yang tunggal dan fokus. Sebuah brosur yang efektif tidak menjejalkan banyak informasi sekaligus, melainkan menyampaikan satu pesan inti atau tujuan komunikasi yang jelas. Pendekatan ini penting agar pembaca tidak bingung dan dapat langsung menangkap inti pesan yang ingin disampaikan, apakah itu promosi produk, ajakan menghadiri acara, atau informasi layanan tertentu.

Dari sisi bahasa, brosur umumnya memadukan gaya informatif dan persuasif. Informasi disajikan secara jelas dan faktual, namun tetap diselipkan unsur ajakan yang mendorong pembaca untuk bertindak—misalnya membeli produk, mendaftar ke layanan, atau menghadiri kegiatan yang dipromosikan. Inilah kombinasi antara penyampaian fakta dan daya bujuk yang menjadi kekuatan utama sebuah brosur.

Struktur teks dalam brosur juga terorganisir dengan baik. Biasanya terdapat judul menarik, subjudul yang memperjelas isi, paragraf singkat, hingga daftar poin yang mudah dipindai mata. Tujuannya adalah membuat pembaca dapat menangkap pesan utama hanya dengan sekilas pandang—tanpa perlu membaca panjang lebar.

Selain itu, brosur dikenal karena ringkas dan padat. Walaupun informasinya singkat, isi brosur tetap dianggap lengkap karena sudah mencakup elemen penting yang mampu menggugah minat audiens. Inilah alasan mengapa brosur sering dipilih sebagai media promosi cepat dan efisien.

Unsur lain yang tak kalah penting adalah identitas pengirim dan Call To Action. Brosur selalu mencantumkan siapa pihak yang menerbitkan atau menyelenggarakan kegiatan, lengkap dengan kontak, alamat, nomor telepon, hingga tautan pendaftaran agar pembaca tahu langkah selanjutnya yang harus diambil.

Dari segi bentuk fisik, brosur dirancang praktis dan mudah dibagikan. Umumnya berupa lembaran kertas berukuran sedang yang bisa dilipat agar ringkas dan nyaman dibawa. Desain semacam ini memudahkan distribusi langsung ke target audiens di lokasi strategis.

Ciri-Ciri Khusus Brosur

Setiap brosur memiliki karakteristik khusus yang menyesuaikan dengan tujuannya. Misalnya, brosur produk berfokus pada fitur dan keunggulan barang, sementara brosur layanan lebih menonjolkan manfaat dan nilai tambah yang dirasakan pengguna. Untuk brosur acara, poin utama yang ditekankan biasanya berupa jadwal, tempat, dan susunan agenda. Sedangkan brosur edukatif lebih banyak memuat penjelasan dan data pendukung agar pembaca mendapatkan pemahaman mendalam.

Dari sisi visual, desain brosur mengikuti karakter target audiens. Pemilihan warna, tipografi, hingga gaya visual disesuaikan dengan demografi—seperti usia, profesi, dan preferensi estetika—guna menciptakan relevansi emosional dan meningkatkan tingkat keterlibatan pembaca.

Brosur juga hadir dalam beragam format dan jenis lipatan seperti single fold, bi-fold, tri-fold, Z-fold, hingga gate fold. Setiap bentuk lipatan memiliki alur baca dan kapasitas konten yang berbeda, memberikan pengalaman membaca yang bervariasi sesuai kebutuhan isi.

Material yang digunakan pun memengaruhi kesan. Brosur promosi massal biasanya dicetak di kertas tipis agar hemat biaya, sedangkan brosur premium—seperti untuk produk eksklusif atau brand mewah—menggunakan kertas tebal, art paper, atau dilapisi laminasi untuk tampilan lebih elegan dan profesional.

Tingkat visualisasi juga menjadi pembeda penting. Brosur pariwisata atau event cenderung menonjolkan foto dan ilustrasi besar yang menarik perhatian, sementara brosur akademis atau teknis lebih fokus pada tabel, grafik, dan teks informatif yang menjelaskan detail spesifikasi.

Dalam hal bahasa dan nada komunikasi, brosur komersial umumnya memakai gaya persuasif dan langsung pada ajakan bertindak, sedangkan brosur resmi atau informatif memilih bahasa baku, netral, dan objektif agar kredibilitas terjaga.

Selain itu, brosur yang mempromosikan produk atau layanan tertentu biasanya memuat informasi teknis lengkap, seperti spesifikasi, harga, syarat penggunaan, hingga ketentuan pendaftaran. Untuk bidang yang lebih sensitif seperti kesehatan, keuangan, atau layanan publik, kadang juga disertakan elemen legal, disclaimer, atau nomor izin yang relevan sebagai bentuk tanggung jawab dan kepatuhan terhadap regulasi.

Dalam versi modernnya, brosur bahkan mulai menerapkan personalisasi dan segmentasi. Artinya, konten bisa disesuaikan dengan segmen tertentu, misalnya dengan kode promo eksklusif atau bahasa yang lebih akrab sesuai karakter target. Tujuannya tentu untuk meningkatkan interaksi dan konversi pembaca menjadi pelanggan.

Dan terakhir, era digital telah membawa brosur ke level baru dengan adanya integrasi digital. Kini, banyak brosur menambahkan QR code, tautan pendek, atau petunjuk ke media sosial dan situs web agar pembaca bisa langsung melanjutkan interaksi secara online—menjadikan brosur tidak hanya media cetak, tetapi juga jembatan menuju dunia digital yang interaktif.

Fungsi Brosur

Brosur dibuat untuk berbagai tujuan. Oleh karenanya, brosur memiliki fungsi yang beragam.

1. Media Informasi

Media Informasi

Brosur dapat difungsikan sebagai media informasi. Pihak pembuat brosur dapat menuliskan informasi spesifik pada brosur yang mereka buat.

Sehingga, tak heran jika brosur tidak hanya dibuat oleh perusahaan komersil, namun juga oleh organisasi atau instansi yang ingin menyampaikan informasi layanan masyarakat.

2. Media Promosi

Media Promosi

Fungsi lain dari Brosur adalah sebagai media promosi. Banyak perusahaan menggunakan brosur untuk mempromosikan produk atau jasa yang mereka jual karena harganya terjangkau.

Selain itu, brosur juga efektif dalam meningkatkan pemasaran karena memuat informasi yang detail namun mudah dipahami oleh target market. Pembuat brosur juga dapat mendesainnya sedemikian rupa sehingga ia dapat mempromosikan lebih dari satu produk.

3. Sebagai Identitas Suatu Produk

Sebagai Identitas Suatu Produk

Brosur terkadang tidak dibagikan kepada masyarakat umum, namun brosur ini dimasukkan dalam packaging suatu produk. Tujuan dari pemberian brosur ini adalah untuk memperkuat identitas produk tersebut.

Isi dari brosur ini adalah informasi yang lebih detail tentang produk terkait, misalnya spesifikasi, manfaat, dan cara menggunakan produk.

Struktur Umum Brosur

Sebagai media promosi, brosur mesti memiliki format yang mendukung tujuan atau goal dibuatnya. Dengan demikian, brosur disusun secara terstruktur yang terkonsep dengan matang.

Berikut adalah struktur umum yang sering digunakan dalam brosur:

  1. Halaman Sampul

Halaman sampul menjadi bagian pertama yang dilihat oleh pembaca, sehingga penting untuk menarik perhatian dengan elemen visual yang kuat. Biasanya, halaman ini mencakup:

  • Judul yang Menarik: Judul harus jelas dan langsung menggambarkan inti dari brosur.
  • Gambar atau Ilustrasi yang Relevan: Penggunaan gambar yang sesuai dapat memperkuat pesan yang ingin disampaikan dan menarik minat pembaca.
  1. Bagian Depan

Setelah halaman sampul, bagian depan brosur berfungsi sebagai pengantar yang mengarahkan pembaca ke informasi lebih lanjut. Di sini, biasanya terdapat:

  • Ringkasan atau Pengantar Singkat: Kalimat pembuka yang menggambarkan secara singkat apa yang akan dibahas dalam brosur. Ini penting untuk menjaga minat pembaca.
  1. Isi Brosur

Bagian inti dari brosur ini berisi informasi yang lebih detail dan terstruktur dengan baik. Beberapa elemen penting dalam bagian isi meliputi:

  • Pendahuluan: Memberikan konteks atau latar belakang dari topik yang diangkat. Pendahuluan ini membantu pembaca memahami relevansi informasi yang diberikan.
  • Detail Utama: Di sinilah deskripsi mendalam tentang produk, layanan, atau topik utama disampaikan. Pastikan informasi disusun secara logis dan mudah diikuti.
  • Gambar atau Grafik: Penggunaan elemen visual seperti gambar, grafik, atau diagram sangat membantu dalam menjelaskan poin-poin penting dan membuat brosur lebih menarik.
  1. Bagian Penutup

Bagian akhir brosur memberikan informasi tambahan dan mengarahkan pembaca pada tindakan lebih lanjut. Bagian ini biasanya mencakup:

  • Informasi Kontak: Berikan detail lengkap tentang cara menghubungi atau mengunjungi, seperti alamat, nomor telepon, email, atau situs web.
  • Ajakan Bertindak (Call to Action): Bagian ini mendorong pembaca untuk mengambil langkah berikutnya, misalnya menghubungi Anda, mengunjungi lokasi, atau membeli produk.
  • Syarat dan Ketentuan (Opsional): Jika diperlukan, tambahkan syarat dan ketentuan untuk memberikan informasi tambahan yang relevan bagi pembaca.

Brosur adalah media visual 2 dimensi yang sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin menyampaikan informasi kepada targeted audiences atau masyarakat umum. Selain bermanfaat, brosur juga dapat dibuat dengan harga yang terjangkau.

Rekomendasi Situs dan Aplikasi Pembuat Brosur Terbaik

Dalam era digital saat ini, membuat brosur tidak lagi membutuhkan kemampuan desain profesional. Berkat berbagai platform pembuat brosur online, siapa pun dapat merancang materi promosi dengan tampilan menarik hanya dalam hitungan menit. Berikut beberapa situs dan aplikasi pembuat brosur terbaik yang bisa kamu andalkan untuk kebutuhan bisnis, pendidikan, maupun acara.

  1. Canva – Serbaguna, intuitif, dan kolaboratif

Canva menjadi salah satu pilihan paling populer untuk membuat brosur karena menawarkan ribuan template siap pakai dengan gaya modern dan fleksibel. Melalui editor drag-and-drop, pengguna dapat menyusun elemen visual dengan mudah tanpa perlu keahlian desain grafis. Canva juga mendukung kolaborasi tim secara real-time, sehingga cocok bagi tim marketing, event organizer, maupun pelaku usaha kecil.

Platform ini tersedia dalam bentuk situs web dan aplikasi mobile, dengan versi gratis yang sudah sangat fungsional. Untuk fitur tambahan seperti aset premium dan penyimpanan brand kit, tersedia paket berbayar (Canva Pro) yang bisa di-upgrade kapan saja.

  1. Adobe Express – Profesional dan terintegrasi dengan brand

Bagi pengguna yang menginginkan hasil lebih profesional dengan kualitas cetak tinggi, Adobe Express (dulu dikenal sebagai Adobe Spark) menjadi solusi ideal. Platform ini memiliki template desain brosur yang elegan dan mendukung integrasi branding, sehingga identitas perusahaan tetap konsisten di semua materi promosi.

Adobe Express dapat diakses lewat web maupun aplikasi mobile, dengan versi gratis yang sudah mencakup fitur dasar, serta opsi berbayar untuk fungsi lanjutan seperti penyimpanan cloud dan penghapusan watermark. Cocok untuk bisnis yang ingin menjaga citra profesional namun tetap efisien.

  1. Piktochart – Ideal untuk

    brosur berbasis data dan infografis

Jika kamu ingin membuat brosur yang informatif dan visual, Piktochart adalah pilihan terbaik. Platform berbasis web ini menggabungkan desain infografis dengan kecerdasan buatan (AI) untuk menghasilkan tata letak yang menarik dan mudah dipahami. Piktochart sangat populer di kalangan pendidik, lembaga riset, dan perusahaan yang sering menampilkan data visual.

Tersedia versi gratis untuk penggunaan dasar, sementara paket berbayar membuka akses ke lebih banyak template, fitur ekspor, dan opsi branding yang lebih fleksibel.

  1. Microsoft Designer – Desain

    otomatis dengan kecerdasan buatan

Sebagai bagian dari ekosistem Microsoft, Microsoft Designer hadir dengan keunggulan AI generatif yang mampu menyusun desain brosur secara otomatis berdasarkan perintah teks atau ide pengguna. Integrasinya dengan Microsoft 365 membuatnya mudah diakses bagi pengguna yang sudah terbiasa dengan produk seperti Word, PowerPoint, dan OneDrive.

Platform ini bisa diakses melalui situs web maupun aplikasi, dan dapat digunakan gratis dengan akun Microsoft. Untuk fitur tambahan seperti stok gambar premium atau aset brand, tersedia opsi berbayar yang bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan.

  1. Desygner (Crello) – Alternatif ringan dengan aset gratis

Bagi yang mencari alternatif Canva, Desygner—dulu dikenal dengan nama Crello—menawarkan antarmuka serupa dengan koleksi template dan elemen grafis gratis yang cukup banyak. Platform ini cocok untuk pengguna individu, pelaku UMKM, atau kreator konten yang menginginkan desain cepat tanpa biaya besar.

Desygner tersedia di web maupun aplikasi mobile, dengan opsi gratis dan langganan premium yang menyediakan fitur tambahan seperti penyimpanan brand assets dan ekspor kualitas tinggi.

  1. Lucidpress – Solusi profesional untuk publikasi dan cetak

Untuk kebutuhan desain korporat dan publikasi cetak, Lucidpress menawarkan kontrol penuh terhadap layout, konsistensi brand, dan format produksi. Platform ini banyak digunakan oleh perusahaan besar yang ingin memastikan setiap materi promosi—termasuk brosur, katalog, hingga laporan tahunan—mematuhi pedoman desain perusahaan.

Lucidpress hanya tersedia dalam bentuk situs web, dan sebagian besar fiturnya berada di paket berbayar. Namun, bagi organisasi yang menuntut kualitas dan keseragaman desain profesional, investasi ini sepadan.

Demikian pengertian brosur, ciri-ciri, jenis, fungsi dan cara membuatnya. Semoga bermanfaat. Kamu bisa melihat contoh brosur untuk mendapatkan ide atau inspirasi yang menarik.

Tinggalkan komentar