AbiPhone Kabar Teknologi, Review dan Tutorial
Memori penyimpanan merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah perangkat smartphone maupun PC atau laptop. Karena selain berfungsi untuk menyimpan file, kapasitas penyimpanan juga dapat mempengaruhi kinerja perangkat. Apa perbedaan RAM dan ROM yang berfungsi sebagai media penyimpanan?
Peran smartphone dan PC atau laptop kini bukan sekedar alat untuk komunikasi dan mengerjakan tugas. Lebih dari itu, keduanya bisa menjadi hiburan, alat untuk mencari informasi, menyimpan berbagai file foto, video, atau dokumen, dan masih banyak lagi. Sehingga membutuhkan media penyimpanan di dalamnya.
Daftar Perbedaan RAM dan ROM
Sepintas kedua media penyimpanan ini seperti sama, padahal sangat berbeda baik dari segi kapasitas maupun fungsi. Meskipun sama-sama sebagai tempat untuk menyimpan di dalam perangkat, namun ada perbedaan lain yang perlu Anda ketahui. Apa saja itu?
1. Pengertian RAM dan ROM
RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory dan berupa memori interna perangkat dalam bentuk hardware. Biasanya terletak di bagian motherboard komputer. Fungsi utama RAM adalah untuk menyimpan data dan program sementara ketika perangkat dihidupkan.
Bisa dibilang RAM merupakan memori baca dan tulis perangkat sehingga pengguna dapat menulis dan membaca darinya. Media penyimpanan ini tidak bisa menyimpan data dan instruksi secara permanen karena apa yang tersimpan di dalamnya mudah menguap.
Saat Anda menyalakan komputer, maka instruksi dari hard disk akan langsung disimpan di RAM termasuk OS (Sistem Operasi) dan program lain saat menjalankan perangkat tersebut. Prosesor menggunakan instruksi tersebut saat melakukan tugas agar yang diperlukan.
Data program dan instruksi hanya bisa disimpan oleh RAM saat menyala saja dan Anda akan kehilangan data tersebut saat mematikan perangkat. Meskipun bersifat sementara, namun alasan mengapa data ditransfer ke RAM adalah agar lebih mudah dan cepat dalam membaca data dibandingkan melalui hard drive.
Sementara itu, ROM merupakan singkatan dari Read Only Memory yang sifatnya non-volatile serta dapat menyimpan data secara permanen meskipun perangkat dalam keadaan mata. Media penyimpanan ini hanya bisa membaca pesan yang tersimpan di dalamnya, namun tidak bisa ditulis seperti halnya RAM.
Pabrikan biasanya mengisi ROM dengan program permanen yang tidak dapat diubah. Sehingga pengguna tidak bisa menulis ulang, menghapus data, maupun memprogram ulang data setelah dibuat. Namun, ada beberapa jenis ROM yang masih bisa dimodifikasi datanya.
2. Kemampuan Penyimpanan
Mengingat karakteristik RAM dan ROM saja sudah berbeda, maka kemampuan penyimpanannya pun tidak sama. ROM sifatnya non-volatile sehingga tidak memerlukan sumber daya listrik untuk menyimpan informasi dan data aplikasi yang terdapat di dalamnya.
Sementara itu, RAM sifatnya volatil yang membutuhkan daya listrik untuk membuka informasi dan bisa kehilangan informasi apapun saat daya sudah dimatikan. Pada intinya, RAM sifatnya sementara sedangkan ROM lebih permanen. Tanpa daya listrik ROM masih bisa dibuka sedangkan RAM tidak.
3. Fungsi dan Kegunaan
RAM pada umumnya digunakan dalam operasi normal setelah sistem operasi dimuat. Sedangkan chip ROM digunakan dalam proses startup perangkat. Contoh, chip ROM biasanya dipakai untuk menyimpan program BIOS pada motherboard komputer.
Sedangkan RAM fungsinya untuk menyimpan file yang sedang digunakan di komputer seperti gambar yang sedang diedit, dokumen yang sedang ditulis, atau data game yang sedang dimainkan. Sifatnya sementara dan akan hilang ketika perangkat dimatikan.
4. Kapasitas Penyimpanan
Kapasitas penyimpanan ROM dinyatakan dalam MB (megabyte) data mulai dari 4 – 8 MB per chip. Sementara itu, RAM dinyatakan dalam GB (Gigabyte) mulai dari 1 hingga 256 GB per chip. Semakin besar kapasitas memori kedua media penyimpanan ini, maka semakin leluasa Anda menyimpan file.
Selain itu, besaran kapasitas RAM juga dapat mempengaruhi kinerja dan performa perangkat. Sehingga seringkali menjadi pertimbangan utama sebelum memutuskan untuk membeli smartphone maupun PC/laptop.
RAM pada umumnya masih bisa di-upgrade kapasitasnya, namun ROM tidak bisa diotak-atik lagi karena merupakan bawaan dari pabrikan. Wujud RAM berupa IC (Integrated Circuit). Meskipun bisa ditambah kapasitasnya, namun ada satu jenis RAM yang tidak bisa di-upgrade yakni Flash RAM.
5. Jenis Produk
ROM biasanya diproduksi sebagai memori kosong dengan jenis PROM (Programmable Read Only Memory) seperti CD-ROM. Sementara itu, RAM sudah hadir dalam satu paket dengan sistem hard ware standar pada sebuah perangkat. Jenis yang umum digunakan adalah DRAM dan SRAM.
Dari segi kecepatan, SRAM tergolong gih cepat karena DRAM membutuhkan waktu untuk refresh hingga ribuan kali. SRAM memiliki kecepatan hingga 10 nanodetik, sedangkan DRAM 60 nanodetik. Sehingga untuk Anda yang membutuhkan akses kecepatan tinggi, maka SRAM adalah jenis produk yang paling direkomendasikan.
6. Penulisan dan Pengisian Data
Salah satu perbedaan utama kedua media penyimpanan ini adalah dalam hal penulisan dan pengisian data. Anda tidak bisa mengisi atau menulis ROM dengan mudah, sedangkan RAM masih bisa diisi atau ditulis sewaktu-waktu khususnya saat perangkat sedang dijalankan.
Saat Anda membeli perangkat dengan ROM 4 GB, maka sebenarnya tidak sepenuhnya mendapatkan memori dengan kapasitas sebesar itu dan biasanya hanya 2,5 GB saja. Sedangkan sisanya 1,5 GB lagi sudah terisi oleh sistem data pabrikan pembuat ROM sehingga tidak bisa diutak-atik lagi oleh pengguna.
Dengan mengetahui perbedaan RAM dan ROM, maka Anda bisa mempertimbangkan dengan lebih baik saat ingin membeli perangkat smartphone maupun PC atau laptop. Sebaiknya beli perangkat sesuai kebutuhan. Jika perangkat tersebut diperlukan untuk menunjang pekerjaan yang berat seperti editing video dan lainnya, maka sebaiknya pilih RAM berkapasitas besar.
Baca Juga :
