Di masa kini, ada banyak metode untuk melakukan transaksi digital. Split Payment adalah salah satu di antaranya. Metode ini umumnya akan kamu temui saat sedang berbelanja di platform e-commerce.
Metode ini adalah dengan menerapkan pembagian pelunasan dengan memanfaatkan lebih dari sumber atau sistem penyetoran dana. Sistem tersebut semakin banyak digunakan perusahaan dalam memberi pelayanan transaksi secara digital.
Simak penjelasan lengkap Abiphone.com mengenai metode dan keuntungan sistem tersebut.
Pengertian Split Payment
Berdasarkan terjemahannya, pengertian Split Payment adalah proses pembayaran secara terpisah. Dengan demikian, kamu bisa melakukan pelunasan transaksi pada satu produk, namun lewat sistem yang berbeda. Termasuk sumber pendanaan yang berbeda.
Metode ini akan memudahkan kamu dalam melakukan penyetoran dana, ketika kamu tidak membawa uang tunai dalam jumlah besar. Meski demikian, tidak banyak penyedia jasa yang menawarkan layanan dengan langkah ini. Salah satu faktornya adalah sistem audit yang rumit ketimbang sistem konvensional.
Cara Transaksi
Umumnya, setiap toko atau penjual mempunyai kebijakan yang berbeda untuk menerapkan sistem penuntasan transaksi ini. Hal tersebut berdasarkan kondisi dan kemampuan gerai yang bersangkutan.
Beberapa gerai penjualan bersedia menerima sistem pelunasan transaksi ini melalui sistem lunas atau kredit, termasuk transfer dengan dana tunai. Semua itu kembali bergantung pada sistem yang telah terintegrasi dengan sistem mereka.
Maka, sebelum kamu memutuskan atau bahkan menuntaskan sebuah transaksi, ada baiknya kamu untuk membaca dan mencermati syarat atau ketentuan masing-masing gerai penjualan.
Cara Menaikkan Limit Shopee PayLater Hingga 20 Juta
Manfaat Split Payment untuk Penjual
Perlu untuk kamu ketahui, metode ini memiliki beberapa keuntungan dan manfaat. Tidak hanya untuk pembeli, namun juga terhadap penjual. Keduanya akan saling mendapatkan manfaat untuk aktivitas harian mereka. Berikut penjelasannya :
1. Meningkatkan Peluang Penjualan
Dengan proses ini, tentu saja akan memberikan manfaat berupa kemudahan terhadap para calon pembeli, yang berminat untuk mendapatkan sebuah produk.
Namun sebaliknya untuk penjual, sistem ini akan berpotensi meningkatkan penjualan yang lebih besar di masa akan datang. Alasannya karena fleksibilitas sistem pembayarannya.
2. Mengurangi Potensi Kesalahan Penghitungan
Sistem ini juga memiliki manfaat lain yakni membantu pemilik gerai dalam melakukan proses arsip dari transaksi yang telah tuntas sebelumnya. Dengan demikian, setiap nominal yang harus pembeli setorkan, otomatis akan muncul.
Artinya, hal ini akan mengurangi potensi tingkat kesalahan maupun kelalaian dalam proses penghitungan. Pemilik usaha juga dapat mengurangi potensi kerugian.
3. Memperluas Jaringan Distributor
Umumnya, sebagian besar pelaku bisnis berupa gerai online akan menerapkan sistem ini dengan mitra kerjanya. Untuk para distributor atau reseller, penggunaan sistem ini akan memberikan kemudahan dalam proses kerja sama bisnis di antara kedua pihak tersebut.
Cara Mengaktifkan Lazada Paylater Terbaru 2023
Keuntungan Split Payment untuk Pembeli
Selain bermanfaat untuk penjual, transaksi dengan sistem split juga memiliki keuntungan untuk pembeli. Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa dirasakan oleh pembeli:
1. Memudahkan Mengatur Alokasi Anggaran
Mayoritas dari konsumen tentunya sudah menganggarkan alokasi dana khusus untuk setiap akun rekening atau dompet digital. Saat dana di platform satu tidak mencukupi untuk melakukan transaksi, maka kamu masih bisa memanfaatkan uang yang tersedia di rekening lainnya.
2. Pembayaran Menjadi Tanggungan Bersama
Kamu bisa melakukan pelunasan pada satu tagihan, namun dengan rekening kombinasi milik kamu atau bersama keluarga, teman dan lainnya, selama ada kesepakatan.
Umumnya, cara ini sudah banyak dipraktekkan, saat seseorang membeli sesuatu untuk kebutuhan bersama, atau saat makan bersama teman-teman. Satu bill untuk tanggungan bersama.
3. Kemudahan Mendapatkan Barang yang Diinginkan
Dengan adanya metode pembayaran ini, kamu tidak harus melakukan pelunasan pembelian secara total, namun kamu juga bisa mengambil sistem cicilan. Hal tersebut tentunya dapat mempermudah kamu untuk memperoleh barang impian terlebih dahulu.
Sistem ini menjadi solusi ketika kamu menginginkan sesuatu, namun terkendala harga barang yang cukup besar.
Contoh Pembayaran Split Payment
Contoh penerapan pembayaran dengan sistem split dapat kamu simak sebagai berikut:
Dari Pembeli
Budi adalah seorang pekerja di perusahaan swasta Jakarta yang saat ini sedang memerlukan unit laptop baru sebagai penunjang aktivitas hariannya. Tapi, karena melihat kondisi keuangannya, Budi rasanya belum sanggup untuk membeli laptop dengan pelunasan uang tunai secara penuh.
Setelah melakukan survei beberapa jenis, merek dan gerai, akhirnya ia mendapatkan toko yang menawarkan sistem transaksi agar ia dapat membeli produk tersebut.
Gerai tersebut ternyata menawarkan sistem pelunasan transaksi secara terpisah. Ia pun kemudian bisa memiliki perangkat senilai Rp10 juta tersebut, dengan setoran tunai di awal senilai Rp2 juta. Sisanya, ia cicil dengan jangka waktu yang sudah berdasarkan kesepakatan bersama.
Dari Penjual
Marni merupakan seorang penjual telepon seluler (ponsel) di sebuah toko online. Belakangan ini, ia kebingungan lantaran penjualan produknya mengalami penurunan. Hal tersebut membuat dirinya berpikir keras dan mencari solusi agar penjualannya kembali naik.
Akhirnya, ia mendapatkan cara, yakni dengan menerapkan sistem pelunasan terpisah sebagai langkah untuk menarik konsumen. Berkat strategi tersebut, penjualan gerai daring miliknya pun beranjak membaik.
Sebab, ia memberikan kemudahan kepada konsumen berupa sistem pelunasan yang mudah. Konsumen tidak harus melunasi secara langsung atau keseluruhan, melainkan membaginya menjadi dua tahapan.
Yakni, dengan uang tunai, kemudian sisanya lewat pelunasan secara kredit, dengan kurun waktu yang mereka sepakati.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka sistem Split Payment adalah sebuah solusi yang menguntungkan, serta menjadi jembatan antara kedua pihak yang ingin merealisasikan sebuah rencana transaksi. Pembeli mendapatkan kebutuhan, sementara penjual menerima pendapatan.
Langkah ini juga memberikan kemudahan, serta meningkatkan minat beli calon konsumen terhadap barang-barang yang berada di katalog sebuah gerai. Sementara, gerai dengan sistem ini, akan menjadi rujukan para konsumen yang mencari produk dengan sistem transaksi mudah.