SKCK: Dokumen Resmi Terbitan Kepolisian, Arti dan Fungsinya yang Harus Kamu Tahu

SKCK, salah satu istilah yang paling sering ditemui terutama saat akan melamar pekerjaan di suatu organisasi atau perusahaan. Merupakan salah satu berkas yang disyaratkan, kepanjangan SKCK adalah Surat Keterangan Catatan Kepolisian. Apa sebenarnya dokumen ini dan apa fungsinya?

Apa Pengertian SKCK?

Melansir Polri.go.id, SKCK adalah surat atau dokuman resmi yang dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia (POLRI). Surat ini berisi keterangan resmi tentang perilaku baik pemohon atau warga negara Indonesia secara hukum.

Seperti dikutip dari Vide Peraturan Kapolri No.18 Tahun 2014, SKCK diterbitkan oleh Kepolisian melalui fungsi Intelkam dan diberikan kepada seorang pemohon atau warga masyarakat.

SKCK dibuat untuk memenuhi permohonan dari yang bersangkutan atau suatu keperluan karena terdapat ketentuan yang meminta dokumen ini menjadi syarat. Surat keterangan resmi ini didasarkan pada penelitian biodata dan catatan kepolisian yang dimiliki tentang pemohon tersebut.

Frasa ‘catatan kepolisian’ di atas merujuk pada catatan tertulis yang dibuat atau dimiliki oleh Polri terhadap seorang individu yang pernah melakukan tindakan melawan atau melanggar hukum. Di sini, termasuk pula mereka yang sedang menjalani proses peradilan.

Sekilas Sejarah SKCK

Mungkin banyak yang belum tahu bahwa SKCK dulunya dikenal dengan nama SKKB atau Surat Keterangan Kelakuan Baik. Menariknya, Kepolisian menerbitkan surat ini lebih untuk memperlihatkan catatan kejahatan seorang individu.

Sesuai namanya, SKKB hanya dapat diberikan kepada mereka yang belum pernah atau tidak memiliki catatan melakukan tindakan kriminal (kejahatan). Ketentuan ini berlaku hingga tanggal diterbitkannya SKKB tersebut.

Kenapa Membuat SKCK?

Sering kali diperlukan dalam proses mendaftar kerja, SKCK juga dibutuhkan di banyak bidang lain, seperti pendidikan. Misalnya, SKCK adalah salah satu dokumen yang diperlukan untuk melengkapi persyaratan saat mengajukan atau mengurus beasiswa, kelanjutan studi, dan masih banyak lagi.

Fungsi SKCK dapat dikategorikan menjadi empat tingkatan, yang didasarkan pada kewenangan tingkat yang menerbitkannya.

Tingkat pertama adalah Kepolisian Sektor atau Polsek. SKCK yang dikeluarkan oleh tingkatan ini dapat digunakan sebagai syarat kelengkapan untuk:

• melamar kerja di perusahaan atau organisasi swasta
• melanjutkan pendidikan
• mencalonkan diri sebagai kepala desa atau sekretaris desa
• pindah alamat

Tingkat kedua adalah Kepolisian Resor atau Polres. Kamu dapat menggunakan SKCK yang diterbitkan tingkatan ini untuk:

• Mendaftar kerja di instansi pemerintah atau perusahaan vital yang ditetapkan oleh pemerintah
• Melanjutkan pendidikan di lembaga yang diselenggarakan oleh pemerintah – TNI, Polri, dan PNS
• Mencalonkan diri menjadi pejabat publik
• Kelengkapan persyaratan izin memiliki senjata api non-organik Polri dan TNI
• Melanjutkan studi

Tingkat ketiga adalah Kepolisian Daerah atau Polda. Kamu harus datang ke sini untuk mendapatkan SKCK, terutama sebagai syarat untuk:

• Mendaftar kerja di instansi pemerintah atau perusahaan vital yang ditetapkan oleh pemerintah
• Mengurus paspor dan visa
• WNI (warga negara Indonesia) yang akan bekerja di negara lain
• Mencalonkan diri menjadi pejabat publik
• Menjadi notaris
• Melanjutkan studi

Tingkat keempat adalah Markas Besar POLRI atau Mabes POLRI. SKCK yang diterbitkan pada tingkatan ini dapat digunakan untuk melengkapi persyaratan untuk keperluan:

• Menjadi pejabat negara
• Melakukan perjalanan ke negara lain, baik untuk kepentingan studi atau kunjungan
• Menerbitkan visa
• Mendapatkan izin tinggal tetap di negara lain
• Naturalisasis kewarganegaraan
• Adopsi yang dilakukan oleh pemohon WNA (warga negara asing)

SKCK di Beberapa Negara Lain

Ternyata, SKCK juga terdapat di banyak negara lainnya meskipun memiliki nama atau sebutan yang tentu saja berbeda.

Istilah umum yang digunakan dalam bahasa Inggris adalah police certificate. Sama seperti SKCK di negara kita, ini adalah sebuah surat keterangan atau dokumen resmi yang diterbitkan oleh kepolisian atau lembaga pemerintah.

Dokumen ini diperoleh dari hasil pemeriksaan latar belakang untuk menghitung atau memeriksa ada atau tidaknya catatan kejahatan yang dimiliki si pemohon. Catatan kejahatan (catatan kriminal) ini biasanya meliputi apakah si pemohon pernah ditangkap, dihukum, atau bahkan sedang dalam proses pidana.

Di Hong Kong, SKCK disebut dengan good citizen certificate (mirip seperti SKKB dahulu). Australia memiliki beberapa nama untuk SKCK, termasuk good conduct certificate, national police history check, police clearance certificate, atau bahkan judicial record extract.

Kembali ke negara kita tercinta, masa berlaku untuk SKCK adalah 6 (enam) bulan sejak tanggal penerbitannya. Jika sudah melewati tanggal masa berlaku, tetapi belum melebihi satu tahun, kamu dapat melakukan proses perpanjangan. Namun, apabila sudah mati lebih dari satu hingga dua tahun, atau bahkan lebih, tentu saja kamu harus melakukan pembaruan SKCK.